Shirogane No Ishi Argevollen Manga Continue

zx40"Mungkin salah satu anime paling underrated pada musim gugur 2014."

Studio animasi Xebec menghasilkan anime-anime dengan kepopuleran yang tidak diragukan lagi, misalnya seri To Love-Ru, Nyaruko, dan Upotte. Tahun ini selain Argevollen, Xebec menggarap Tokyo ESP. Tentu menarik melihat ada hal apa yang terjadi sampai Xebec membuat produk yang berbeda dari garapan sebelumnya (yang keseriusannya bisa diperdebatkan.)

Shirogane no Ishi Argevollen menawarkan tema militer dengan unsur mekanik yang berbeda dari anime mecha konvensional. Intrik, konspirasi, perselingkuhan kepentingan, dan tentu saja romansa menjadi poin sentral yang dipadukan dengan robot yang bertempur "sebagaimana robot seharusnya."

vg60bm

Lupakan protagonis super imba seperti Kira atau Lelouch karena sang tokoh utama, Tokimune Susumu (disulihsuarakan oleh Oosaka Ryouta yang punya tipikal mengisi suara karakter sejenis sebelumnya) adalah tipikal pria yang plin plan, meski tidak fatalis dan pesimis seperti Shinji Ikari. Kalau mengingat Evangelion, Argevollen (sebutan untuk nama robot yang dipakai oleh Tokimune) memiliki kesamaan dengan Eva: hanya bisa dikendalikan oleh sang pemilik robot tersebut dan terkoneksi dengan mekanisme khusus. Di sini, U-Link menggantikan peran LCL di Eva. Bedanya, kalau Ikari dipaksa, Tokimune tidak sengaja menaiki Argevollen.

Tokimune Susumu berada dalam kondisi tidak beruntung. Kakaknya hilang karena sebab yang belum diketahui (dan akan segera diketahui dalam beberapa episode awal), negaranya terjebak perang terus menerus (Arandas vs Ingelmia), dan pada suatu hari, anak muda ini harus memiloti robot. Untungnya nasib umat manusia tidak berada di tangan dia saja.

2vcucf5#inibukanspoiler

Karena seri ini lebih menekankan pada unsur militer ketimbang kehebatan robot, sepanjang seri ini penonton akan diajak untuk melihat bagaimana Unit 8 tempat Tokimune bertugas harus menjalankan strategi untuk menghambat pergerakan Ingelmia.

Tentu Tokimune tidak sendiri. Menariknya, Tokimune bukan pendominasi jalur cerita di sini dan karakter-karakter lain memiliki peran yang cukup penting. Misalnya, Samonji Ukyou sang komandan yang punya sejarah kelam terkait kakak sang Tokimune. Lalu ada Suzushiro Saori yang menjadi wakil sang komandan dan sangat memerhatikan kondisi tim dalam Unit 8. Tentu yang paling menarik, Jamie Hazaford sang direktur teknik yang menangani Argevollen. It's your platonic love relationship!

Konflik dari seri ini mengangkat sudut pandang yang tidak terlalu sering diungkap: perdagangan dan pengembangan senjata dan perang yang sengaja dilestarikan demi kepentingan orang-orang di dalamnya. Tetapi karena seri ini bukan tentang politik, seluruh perselisihan diselesaikan dengan cara bergaya militer: tembak di tempat. Tidak menghalangi orang secantik Saori-san untuk menembak kepala di tempat!

2ptcf8n

Secara umum, alur cerita seri ini cukup lambat (dan mungkin bisa membuat orang tertidur.) Setelah kilas balik di episode 8, alur baru meningkat namun irama baru mulai dirasakan setelah episode 16 ke atas, terutama setelah Tokimune melawan Schlein Richthofen untuk yang kedua kalinya dalam pertempuran 1:1.

Salah satu nilai plus di seri ini adalah desain karakter yang digarap oleh Oka Yuuichi (sebelumnya menggarap desain karakter untuk seri To Love-Ru juga), menjadikan seri ini menarik dinikmati dan tidak terlalu menjemukan dengan karakter yang sedap dipandang, walau harus diakui bahwa desainnya masih cukup generik . Ini menjadi sangat penting karena berbeda dengan seri lain (misalnya Cross Ange), bisa dikatakan sangat sedikit fanservice di sini.

2emcxog

Bicara soal desain, tidak lengkap tanpa membahas desain robot di sini. Desainnya ditangani oleh Hirame Kikuchi (Toaru Hikuushi no Koiuta) dan Kenji Teraoka (Code Geass: Lelouch of the Rebellion, Ghost in the Shell: Stand Alone Complex, Mobile Suit Gundam 00). Seperti yang sudah dibahas di atas, seri ini tidak menekankan perang bintang, namun menekankan pada pergerakan robot yang bertempur di darat dan dalam jarak dekat layaknya tank, sehingga gerakannya tidak akan selincah Gundam. Ada tiga robot utama di sini: Argevollen, Strum Alpha, dan Perfevollen, sedangkan seluruh robot dalam dunia Argevollen disebut sebagai Trail Krieger dengan kemampuan yang kurang lebih sepantar antara yang dimiliki Arandas maupun Ingelmia.

fghdfhfh

Satu hal lain yang membuat seri ini berbeda adalah lagu. Baik lagu pembuka, penutup, maupun lagu latar cocok dan sepadan untuk mengiringi seri ini. Musik dibuat oleh Kotaro Nakagawa (Code Geass: Lelouch of the Rebellion, Hayate the Combat Butler, Zettai Karen Children) dan lagu dalam seri ini tidak tanggung-tanggung dibawakan oleh tiga orang artis papan atas: KOTOKO, Misawa Sachika, dan Tamaki Nami. Lagu oleh KOTOKO memiliki beat yang cepat sedangkan lagu penutup oleh Nami dan Sachika memiliki beat yang santai, namun energetik dan bernuansa trance.

Argevollen tidaklah "wah" sebagaimana Code Geass (tidak ada yang berpikir Aldnoah, 'kan?), tetapi seri ini menjalankan ceritanya dengan baik. Alurnya mulus walau mungkin terasa agak membosankan, tapi bagi yang menginginkan seri mecha tanpa hal-hal konyol dan serius, seri ini patut dicoba.

Positif

  • Kehidupan di barak militer tidak pernah sekinclong dan sehidup Unit 8
  • Platonic Love: Tokimune dan Hazaford
  • Reika, karakter sekilas yang menentukan arah Unit 8 dan peperangan ini berlangsung
  • Desain robot yang memanjakan mata, yang bergerak selayaknya peralatan tempur darat lainnya
  • Lagu yang enak didengar

Negatif

  • Kurang "twist", walau masa lalu Reika salah satu kekuatan dalam seri ini
  • Schlein bisa dijadikan bagai Suzaku-nya Code Geass di sini, namun terbengkalai begitu saja
  • Potensi cinta segitiga atau harem yang tidak tergarap. Ini bisa jadi hal yang bagus, tergantung dipandang dari perspektif mana.

Yang Disayangkan

  • Agak sulit memberi penilaian bagus pada seri ini, meski tidak bisa dikatakan jelek. Mudah-mudahan Xebec tidak kapok.

loughmanbuied1993.blogspot.com

Source: https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/19919/ulasan-anime-shirogane-no-ishi-argevollen

0 Response to "Shirogane No Ishi Argevollen Manga Continue"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel